Bumi Cinta Habiburahman El Shirazy

00.18 Posted In Edit This 0 Comments »


Ketika mendengar nama Habiburahman El Shirazy, mungkin kita bakalan ingat sama Ayat-ayat cintanya Fahri dan Aisyah, atau kita akan teringat sama Azzam dan Anna dalam Ketika Cinta Bertasbih, dan setelah nangkring di facebook, sibuk kesana kemari, saya menemukan info yang menarik, sebuah novel dengan cover bergambar masjid dengan kursi yang ditaburi salju-salju putih, yang paling menarik perhatian adalah nama penulisnya dengan huruf kapital dan tulisan yang besar sebagai daya tarik dari buku ini, novel kang Abik, begitu beliau biasa disapa memang sangat mengagumkan, orang bisa cepet kepengen nikah kalau ngebaca novel2 beliau, karena ciri tulisan beliau selalu memamerkan keindahan cinta yang suci di balut ikatan suci pernikahan… wuidih…
Kagak nyampe satu jam setelah mendengar info kang Abik nulis novel lagi, saya langsung meluncur ke toko - toko buku yang terpampang di daerah saya, dan Alhamdulillah ketemu juga ini buku, di sela kesibukan yang padat, saya berhasil nyelesain ngebaca bumi cinta dalam tiga hari, ceritanya memang mengalir lembut, indah, dan membuat penasaran, penggambaran lingkungan masih sangat kental seperti novel novel kang Abik sebelumnya, hanya saja kayaknya penokohan agak kurang, dan di bagian akhir cerita sepertinya kang Abik agak terburu - buru dalam menulis, ceritanya juga kalau boleh saya katakan bisa dibuat bersambung, karena masih begitu banyak kejadian yang belum di pecahkan, seperti Ainul Muna, tokoh seorang penulis handal yang katanya tunangan sama Muhammad Ayyas, namun di novel ini karakter si Ainul Muna tidak di gambarkan, belum lagi tentang Linor yang kagak tahu apakah masih bisa bertahan hidup atau keburu meninggal dalam novel itu, nah terus si Anastasia nih, yang harus cepet nikah karena berbagai macam pengaruh yang mengancam kehidupannya, namun misteri ini masih belum bisa di pecahkan karena ceritanya keburu selesai duluan, tapi meski begitu novel ini penuh hikmah dan pelajaran, khususnya bagi para remaja sekarang, pegimane caranya membentengi hidup dari pesona perempuan, hehehehehe….

0 komentar:

Pengunjung

Sekarang Udah Jam Segini Nih :)